Amirz365: Oktober 2017

Rabu, 25 Oktober 2017

PERBEDAAN TAMPILAN FISIK/VISUAL KARTU KREDIT DAN KARTU DEBIT/ATM

Contoh Kartu Kredit dan Kartu Debit/ATM (Foto Pribadi)
Contoh Kartu Kredit dan Kartu Debit/ATM

Penggunaan kartu kredit dan kartu debit/ATM beserta kartu pembayaran lainnya seperti prepaid/e-money dsb sebagai bagian dari APMK (Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu) sudah semakin umum dewasa ini di Indonesia dalam rangka mewujudkan masyarakat non tunai (cashless society) seperti diluar sana selain juga metode pembayaran non tunai lainnya seperti aplikasi mobile, transfer banking dsb.

Baik Kartu Kredit maupun Kartu Debit/ATM serta juga Kartu Prepaid jika ada khususnya yang berlogo Visa/Mastercard adalah kartu transaksi paling populer dan luas/universal penerimaan/penggunaannya secara offline dan online diseluruh dunia termasuk di Indonesia dsb.

Meskipun semua sama-sama kartu transaksi (Payment Card) dan tampilan bisa mirip satu dengan yang lain namun perbedaan dasar antara Kartu Kredit dan Kartu Debit (termasuk Prepaid/Prepaid Debit) serta Kartu ATM adalah Kartu Kredit (Credit Card atau kadang bisa Charge Card buat American Express yang biasanya pembayaran full tagihan) menggunakan sumber dana untuk transaksi/berbelanja dari limit yang dihutangkan nasabah terlebih dahulu dari pihak bank (kredit) yang akan dibayarkan kemudian (bisa full ataupun cicilan). Sedangkan Kartu Debit/Debet (Debit Card atau kadang disebut Bank Card/Check Card untuk checking account) sumber dananya untuk transaksi langsung dipotong dari saldo tabungan punya nasabah sendiri (debit).

Kartu Prepaid (Prepaid Card ataupun Prepaid Debit Card) adalah kartu prabayar yang sumber dananya untuk transaksi biasanya merupakan dana terpisah diluar saldo utama tabungan perbankan reguler/terpisah/hasil top up/prepaid balance. Kartu prepaid mungkin bisa dipegang/digunakan siapa saja yang sudah diotorisasi card holder/nasabah pemilik asli (authorized user) dan mungkin account balance tidak mendapat bunga/interest seperti akun tabungan reguler (tergantung kebijakan issuer). Saldonya ada yang fixed/tidak bisa ditop up (non reloadable) maupun bisa ditop up (reloadable). Mungkin setelah ditop up saldonya tidak dapat dicairkan di ATM//direfund selain belanja saja. Juga mungkin untuk proteksinya tidak seperti kartu kredit/debit reguler jika hilang/dicuri dsb. Untuk di Indonesia contoh mudah fitur kartu prepaid/prabayar lokal adalah seperti kartu transaksi non tunai/prabayar reloadable e-money Bank Mandiri dan Flazz BCA yang sudah umum untuk i.e transaksi bayar tol, retail dsb serta beberapa macam kartu prabayar terbitan bank lainnya/retail/co-branding dsb, juga mungkin termasuk  beberapa macam non reloadable local/retail giftcard transaksi tertentu jika ada dsb.  Sedangkan untuk fitur kartu prepaid/prabayar lokal berlogo Visa/Mastercard (international cards) di Indonesia saat ini tampaknya baru hanya 3 macam kartu fisik Visa tambahan x-Card dari Jenius BTPN saja (1 akun Jenius BTPN bisa request 3 kartu opsional/tambahan x-Card). Reloadable dan expiry date panjang, serta jika sudah di top up limit kartu terpisah dari saldo rekening utama/saldo kartu debit fisik Visa utama m-Card Jenius BTPN. Jika ingin mengambil contoh fitur kartu prepaid virtual lokal berlogo Visa/Mastercard di Indonesia mungkin adalah virtual Visa e-Card Jenius BTPN  (beda fitur e-Card dengan x-Card selain hanya di bentuk kartu virtual/fisik selebihnya fiturnya hampir sama juga i.e reloadable dan expiry date panjang, serta jika sudah di top up limit kartu terpisah dari saldo rekening utama/saldo kartu debit fisik Visa utama m-Card Jenius BTPN. Untuk contoh kartu virtual prepaid lain yang non reloadable berlogo Visa/Mastercard di Indonesia dengan umur temporer/pendek tertentu adalah virtual prepaid Mastercard VCN BNI Debit Online dan juga VCN CIMB Clicks (ex-VCC Octopay Bank CIMB Niaga On Facebook dulu).

Kartu ATM (ATM Card) adalah kartu yang khusus digunakan untuk menarik uang tunai (withdrawal) dari tabungan nasabah melalui mesin ATM yang sesuai dengan bank/network yang digunakan. Selain itu juga kartu ATM dapat melakukan transfer secara elektronik ke rekening/bank lain. Namun terdapat juga kartu ATM yang dapat melakukan pembayaran di mesin EDC tertentu seperti kartu kredit/debit (EFTPOS) i.e Kartu ATM BCA yang lama sebelum diupgrade ke Mastercard. Kebanyakan kartu ATM bank saat ini juga merangkap kartu debit dan sebaliknya ataupun hybrid, bahkan kadang dianggap sama biarpun sebenarnya pengartiannya berbeda.

Sedangkan Kartu Virtual/Virtual Card adalah kartu pembayaran dalam wujud non fisik yang nomornya digenerate hanya terbatas digunakan untuk transaksi online saja, sering juga disebut dengan istilah VCC atau Virtual Credit Card meskipun sebenarnya istilah ini suka agak rancu karena kebanyakan dari sumber pendanaannya bukan seperti kartu kredit (i.e hutang ke bank dulu/kredit) namun lebih ke virtual prepaid/debit card yang dipotong/ditop up (prepaid balance) dari saldo rekening/account/card holder yang dilengkapi fasilitas tersebut (debit), meskipun ada juga bank/issuer kartu kredit tertentu yang menawarkan fitur VCC ini (i.e Citibank dsb). Kartu virtual/VCC umumnya juga mempunyai umur dan saldo yang lebih dibatasi penggunaannya (prepaid), juga tidak semua merchant dapat menerima kartu virtual/VCC khususnya instore/offline bahkan mungkin termasuk beberapa merchant online i.e PayPal dsb (risk/policy/security reason) dsb.

Tentu sudah banyak pula situs web dan blog lainnya termasuk penulis sendiri yang sebelumnya juga sudah sedikit banyak mengulas perihal serta persamaan dan perbedaan fitur kartu kredit dan kartu debit termasuk kartu ATM beserta kelebihan dan kekurangannya, satu bisa hutang dulu ke bank  (kartu kredit) yang lainnya harus langsung potong uang tabungan sendiri (kartu debit), "prestise/gengsi tambahan" dari perbedaan syarat dan ketentuan untuk mendapatkan (kartu kredit), dan juga persamaan (meskipun bisa ada juga perbedaan) beberapa fitur i.e untuk bertransaksi dimanapun termasuk untuk transaksi online dsb yang mungkin tidak terlalu perlu diulang dan diperjelas lagi detail teknisnya dsb disini (beberapa bank/issuer juga mengeluarkan kartu virtual/VCC/VCN sebagai pengganti kartu fisik untuk transaksi online). Bagaimanapun terkadang orang bahkan termasuk pengguna maupun pedagang/merchant penerima kartu kredit dan kartu debit khususnya ketika bertransaksi sering susah membedakan tampilan fisik keduanya yang sekilas memang kadang mirip. Apalagi sebagian besar kartu ATM keluaran bank ternama umumnya juga merangkap sebagai kartu debit yang biasanya juga menggunakan logo jaringan kartu kredit (i.e.Visa/Mastercard dsb) untuk aksesibilitas transaksi POS (Point of Sale) di mesin EDC merchant yang berlogo jaringan prinsipal kartu kredit.

Logo Prinsipal VISA/Mastercard

Hal inilah yang kadang jadi salah paham menjadi kesalahpahaman bahkan masalah antara pembeli yang menggunakan kartu kredit atau kartu debit "berpenampilan kredit" dengan pedagang/merchant tertentu yang menerima pembayaran dengan kartu yang terkadang tidak bisa membedakan kartu kredit dengan kartu debit yang berlogo kartu kredit diatas, seperti pedagang khususnya merchant kecil yang sering mengenakan surcharge sekitar 3% untuk transaksi POS dengan kartu kredit tapi mungkin tidak dengan kartu debit (kecuali mungkin EDC off us/beda bank meskipun kadang bisa juga dengan mesin EDC bank yang sama (on us)/jaringan debit yang mendukung). Kartu debit memang harusnya diproses dulu sebagai "Debit" bukan "Credit" dengan MDR yang lebih kecil khususnya di EDC on us. Juga memberlakukan perbedaan ambang limit/batas transaksi minimal dengan kartu kredit (i.e. Rp 50.000,00) jika dibandingkan kartu debit, menawarkan tanda tangan daripada PIN dsb. Ataupun hanya sekedar antar sesama teman yang mungkin saja disangka mendapatkan kartu kredit baru padahal sebenarnya hanya kartu debit biasa dsb. :D

Sering kurang jelasnya pembahasan tentang perbedaan tampilan kartu kredit dan debit inilah yang juga mendorong penulis untuk menulis artikel di blog ini yang mudah-mudahan dapat menambah perbendaharaan referensi yang sudah ada. Agar dapat lebih cepat mengerti perbedaan kartu kredit dan kartu debit/ATM alangkah baiknya jika diawal kita dapat terlebih dahulu kembali membahas dulu bagian-bagian atau anatomi sebuah kartu kredit/kartu debit pada umumnya seperti contoh dibawah ini:

Tampak Depan Kartu Kredit/Debit
Tampak Belakang Kartu Kredit/Debit

Standar umum ukuran/dimensi Kartu Kredit/Debit adalah:  PxL= 85.60 × 53.98 mm (3-3/8 in × 2-1/8 inch) beserta sudut bulat/tumpul dengan radius 2.88–3.48 mm https://en.wikipedia.org/wiki/ISO/IEC_7810#ID-1


Tampak Depan:
1). Nama bank/institusi penerbit kartu (issuer)
2). Chip (EMV/NSICCS) dengan cara dip sebagai pengganti magnetic stripe (swipe) di transaksi POS/EDC/ATM ataupun transaksi Card Present/Card Present/Instore Payment Terminals
3). Hologram (tanda ciri pengenal keaslian kartu) i.e. Visa: Burung Merpati, Mastercard: Globe/Bola Dunia dsb. Kadang bisa juga terdapat dibelakang kartu
4). Nomor 16 digit (atau antara 13-19 digit) PAN/Payment Account Number/akun kartu dimana 1 digit awalannya (MII/Major Industry Identifier) menunjukkan major brand/prinsipal utama (i.e. Visa awalannya 4xxxxx, Mastercard 5xxxxx, American Express 3xxxxx dst). Selain network juga menunjukkan bank/institusi penerbit kartu beserta negara asal (BIN/IIN), jenis/level kartu, serta digit terakhir nomor akun kartu yang ditagihkan dst. Untuk lebih mengetahui tentang BIN/IIN dapat juga digoogle atau bisa dilihat disini: https://en.wikipedia.org/wiki/Payment_card_number. Terkadang 4 digit awal nomor kartu juga dicetakkan kecil dibawahnya untuk verifikasi kartu pada POS sales
5). Logo network/prinsipal kartu (Visa/Mastercard/American Express dsb). Beberapa network tambahan (interbank/ATM network)/switching dapat dicetakkan dibelakang kartu
6). Tanggal kadaluarsa/expiry date (kadang tanggal diterbitkan kartu juga dicetakkan)
7). Nama pemegang kartu/card holder's full name (kadang bisa memakai nick name lain jika diizinkan pihak bank/bank by request atau karakter nama terlalu panjang) termasuk untuk pemegang kartu kredit utama dan tambahan
8). Tanda chip untuk contactless payment (jika didukung/tersedia fitur contactless i.e. Visa Paywave ataupun Mastercard PayPass/Contactless)

Tampak Belakang:
1). Pita magnetik/magnetic stripe jika diperlukan data kartu untuk non-chip payment
2). Panel tanda tangan pemegang kartu yang diotorisasi (authorized signature) untuk verifikasi/otentikasi transaksi pembayaran di POS/EDC dengan tanda tangan/tanpa PIN (diproses secara kredit lewat jaringan Visa/Mastercard/American Express dsb). Terkadang sebagian nomor kartu juga dicetakkan disitu (untuk verifikasi POS tambahan)
3). Kode keamanan kartu/Card Security Code/CSC 3 angka/digit khususnya untuk verifikasi/otorisasi transaksi tanpa kehadiran kartu atau Card Not Present/online (CNP/Internet/MOTO) dimana untuk Visa istilahnya kode CVV (Card Verification Value), Mastercard CSC (Card Security Code), American Express CID dst. Note: untuk kartu American Express biasanya selain kode CVV 3 angka juga mempunyai kode keamanan 4 angka CID (Card Identification Data) yang terprint di panel depan kartu. Beberapa jenis kartu yang memang tidak didukung fitur transaksi CNP oleh issuer mungkin tidak mempunyai kode CSC


Umumnya kartu kredit dan kartu debit juga sama-sama mempunyai bagian tersebut diatas biarpun kadang tidak semua, lalu bagaimana cara praktis agar lebih mudah membedakan keduanya? Ada beberapa tampilan umum fisik/visual yang selain dikarenakan perbedaan fitur juga kadang bersifat kosmetik sehingga kita lebih mudah membedakan keduanya pada tampilan pertama khususnya untuk kartu kredit dan kartu debit di Indonesia:

1. Desain dan warna cover depan kartu kredit apalagi yang berlevel tinggi (i.e. Gold/Platinum dsb) biasanya cenderung terlihat lebih elegan/ekslusif "wah" daripada kartu debit standar yang cenderung monoton, meskipun tidak selalu.

2. Kartu kredit biasanya pasti mempunyai tampilan huruf cetak timbul (embossed) untuk nama pemegang dan tanggal kadaluarsa kartu dibandingkan kartu debit yang biasanya dicetak biasa (printed), meskipun tidak selalu juga seperti mungkin beberapa kartu debit edisi khusus/prioritas ataupun korporat dsb (contoh: Kartu Debit Visa Bank Permata Priority serta Kartu Debit Mastercard Paspor BCA baru dsb). Sebagai tambahan untuk kartu debit keluaran luar negeri juga kadang dapat dicetakkan dengan huruf emboss seperti pada kartu kredit. Beberapa kartu debit/ATM lokal non Visa/Mastercard seperti Paspor BCA (Maestro) dan Debit Sinarmas UnionPay dibawah juga dapat mempunyai huruf timbul yang diemboss.

3. Kartu kredit biasanya pasti mempunyai nama pemegang kartu dimana kartu debit yang instant mungkin tidak selalu dicetakkan, meskipun nasabah mungkin dapat request dicetakkan namanya (tergantung fitur bank).

4. Kartu kredit khususnya di Indonesia rata-rata sudah lebih dahulu mempunyai teknologi chip (EMV) daripada kartu debit, meskipun kini sesuai target BI rata-rata bank di Indonesia sudah  mulai melakukan migrasi bertahap dari pita magnetik ke chip (NSICCS) pada kartu debit/ATM sebelum tahun 2020 untuk keamanan transaksi POS/EDC/ATM apapun dengan kartu kredit/debit/prabayar. Juga biasanya fitur-fitur terbaru seperti Visa PayWave/Mastercard PayPass/Contactless dsb biasanya akan hadir terlebih dahulu di kartu kredit, at least di Indonesia.

5. Kartu debit terkadang mempunyai tulisan "debit". Umumnya juga kartu debit di Indonesia yang lebih sering terhubung ke saving account bukan checking account seperti diluar selain  nama dan nomor depan tidak diemboss/timbul juga terkadang mempunyai tanda "Electronic Use Only" termasuk logo sub brand debit jika ada seperti Visa Electron dan Mastercard Electronic serta Maestro yang menandakan bahwa kartu tersebut harus mendapatkan otorisasi real-time/melalui terminal elektronik/online langsung ke bank nya pada saat transaksi POS terjadi i.e melalui mesin EDC (Electronic Data Capture), jadi harus mendapatkan otorisasi pihak bank lebih dahulu sebelum transaksi approved dan tidak mengenal floor limit dan overlimit/overdraft serta tetap tidak bisa digunakan di terminal offline seperti kartu kredit di pesawat, kapal pesiar, terminal POS yang tidak terhubung kepihak bank langsung untuk otorisasi jaminan pembayaran manual dsb termasuk fitur "carbon copy"
(POS credit card imprinter) ala jadul dsb tidak seperti kartu kredit yang biasanya nomor dan namanya diemboss (standar kartu kredit dari dulu). Zaman EDC elektronik/online sekarang penggunaan huruf emboss selain hanya agar tidak cepat luntur/terkikis sebenarnya lebih ke tradisi desain estetika saja daripada fitur fungsional kartu kredit awal sebagai pembeda dengan kartu debit standar.
6. Biasanya kartu kredit yang dikeluarkan satu bank bisa lebih banyak bervariasi logo/prinsipal termasuk jenis/level kartunya seperti Visa/Mastercard Co-branding dsb dimana kartu debit yang dikeluarkan biasanya jenis/level kartunya lebih sedikit/standar serta hanya menggunakan satu prinsipal utama saja (jika tidak Visa maka Mastercard dst) meskipun tidak selalu juga begitu i.e. Bank Sinarmas dsb. Meskipun demikian kartu debit yang juga merangkap kartu ATM biasanya mempunyai interbank/ATM network/switching yang lebih banyak penerimaannya (logo-logo dibelakang kartu), dimana otentikasi PIN debit network dan PIN kartu kredit/debit (non signature) juga melalui jaringan ATM network yang ada. 

7. Bank seperti BCA membedakan prinsipal untuk kartu kredit dan debitnya dimana kartu debit BCA hanya menggunakan jaringan debit lokal seperti Debit BCA ataupun internasional seperti Maestro dan tidak menggunakan jaringan/logo pemrosesan kartu kredit seperti Visa/Mastercard seperti kartu debit bank lainnya. (Catatan: kartu debit Paspor BCA yang terbaru sekilas cukup mirip dengan kartu kredit karena selain sudah dilengkapi chip juga tetap menggunakan huruf emboss timbul dan dapat menggunakan nama nasabah) dsb. Update: Sejak November 2017 kini BCA juga sudah mengeluarkan Kartu Debit Mastercard Paspor BCA baru yang juga sudah berchip menggantikan debit Paspor BCA yang lama.

8. Untuk kartu kredit yang memang dari dulu area tujuan penggunaannya lebih internasional/world wide maka biasanya juga akan lebih banyak memakai keterangan dalam bahasa Inggris selain bahasa Indonesia dipanel belakang daripada kartu debit ataupun ATM biasa yang awalnya by design memang lebih dipusatkan pada penggunaan lokal, meskipun zaman sekarang rata-rata kartu debit khususnya yang berlogo Visa/Mastercard/Maestro (international/worldwide) juga sudah dapat digunakan untuk bertransaksi internasional (tergantung kebijakan bank).


9. Untuk beberapa jenis kartu debit/ATM yang oleh banknya tidak direncanakan/digunakan untuk transaksi internet/online/CNP seperti pada kartu kredit umumnya bisa saja tidak mempunyai kode keamanan 3 angka (CVV/CVC/CSC) dibelakang kartu.
Untuk lebih mempermudah comparison/perbandingan tampilan visual/fisik plus variasi fitur terkait dsb antara kartu kredit/debit maka disini penulis mencoba menyertakan contoh real (bukan hanya sekedar contoh model ilustrasi/desain/specimen kartu) berupa beberapa foto (scan) dari fisik kartu kredit dan kartu debit milik pribadi penulis yang dikeluarkan oleh bank yang sama (Note: beberapa bagian yang sifatnya private sengaja ditutupi atau dikaburkan untuk alasan keamanan dan kerahasiaan data) antara lain dari Bank Mandiri, Bank CIMB Niaga, Bank Sinarmas, dan BCA:


1. Bank Mandiri:

Kartu Kredit Mastercard Platinum Edisi Pertamina (Kiri) dan Kartu Debit Visa Platinum Edisi Prioritas (kanan)

Kartu Kredit Mastercard Platinum Edisi Pertamina (Kiri) dan Kartu Debit Visa Platinum Edisi Prioritas (kanan) Bank Mandiri
Tampak Depan
Kartu Kredit Mastercard Platinum Edisi Pertamina (Kiri) dan Kartu Debit Visa Platinum Edisi Prioritas (kanan) Bank Mandiri
Tampak Belakang

Tampak bahwa kartu debit Mandiri biarpun sudah level Platinum sekalipun namun tetap tidak diemboss berbeda dengan kartu kreditnya. Juga karena kartu debitnya berfungsi sekaligus sebagai kartu ATM maka selain ATM Mandiri aksesibilitas kartu debitnya lebih luas daripada kartu kreditnya ke ATM bank lain yang berlogo jaringan ATM Bersama, Plus, Prima, dan Link. Bahkan tampaknya pada kartu kredit Mastercard ini tidak dijumpai adanya logo Cirrus yang sering terdapat di kartu kredit Mastercard melainkan hanya logo "Pertamax Turbo" untuk penggunaan promo semacam discount point cashback transaksi di SPBU Pertamina (karena kartu kredit ini sebenarnya adalah co-branding kerjasama resmi antara Bank Mandiri dan Pertamina). Penarikan tunai/cash advance untuk kartu kredit Mastercard Mandiri ini mungkin hanya dapat dilakukan di ATM berlogo Mastercard selain ATM Mandiri sendiri. Yang juga cukup menarik pada panel tanda tangan nomor kartu debit Mandiri yang terbaru ini (sudah berchip) tidak disisakan tempat lagi untuk tanda tangan nasabah selain hanya dicetakkan 16 digit nomor kartu karena sesuai dengan kebijakan baru Bank Mandiri dan mungkin sebagian bank lainnya juga maka transaksi kartu debit Bank Mandiri di EDC manapun selain dengan chip kini wajib otentikasi dengan PIN 6 digit (EMV based Chip and PIN only card). Jadi tidak bisa lagi dengan tanda tangan (EDC baik on/off us). Hal ini tidak/belum berlaku untuk kartu kredit Bank Mandiri (Chip and Signature+PIN).

Update: Ternyata untuk kartu Visa/Mastercard chip/EMV yang terbaru maka jaringan tambahan Plus/Cirrus (ATM Network and PIN) boleh saja logonya tidak dicetakkan.seperti dulu. Mungkin karena sudah dianggap standar dari Visa/Mastercard atau card network/prinsipalnya.

2. Bank CIMB Niaga

Kartu Kredit Mastercard Gold (Kiri) dan Kartu Debit Mastercard Standard (kanan)

Kartu Kredit Mastercard Gold (Kiri) dan Kartu Debit Mastercard Standard (kanan) Bank CIMB Niaga
Tampak Depan
Kartu Kredit Mastercard Gold (Kiri) dan Kartu Debit Mastercard Standard (kanan) Bank CIMB Niaga
Tampak Belakang

Tampak bahwa tampilan depan kartu kredit Gold yang berwarna emas (glossy metalic) lebih terkesan "mewah" daripada kartu debit yang berwarna merah dop. Juga kartu kredit diemboss dan mempunyai nama sedangkan kartu debit yang instant tidak (meskipun nama mungkin dapat direquest tersendiri oleh nasabah). Karena merangkap kartu ATM maka kartu debitnya juga lebih mempunyai aksesibilitas luas ke ATM yang berlogo Cirrus, Prima, ATM Bersama termasuk jaringan MEPS asal Malaysia (negara asal Bank CIMB) daripada kartu kreditnya yang hanya mempunyai logo Cirrus selain ATM CIMB Niaga. Penarikan tunai/cash advance untuk kartu kredit CIMB Niaga mungkin hanya dapat dilakukan di ATM berlogo Mastercard dan Cirrus selain ATM CIMB Niaga sendiri. Tampak pada kartu kreditnya juga lebih didominasi bahasa Inggris daripada kartu debitnya meskipun keduanya sama-sama bisa dipakai bertransaksi internasional. Terlihat tanda "Electronic Use Only" yang menandakan bahwa kartu tersebut harus mendapatkan otorisasi real-time/melalui terminal elektronik/online langsung ke bank nya pada saat transaksi POS terjadi i.e melalui mesin EDC (Electronic Data Capture).

3. Bank Sinarmas

Kartu Kredit Visa Platinum (Kiri) dan Kartu Debit UnionPay Gold (kanan)

Kartu Kredit Visa Platinum (Kiri) dan Kartu Debit UnionPay Gold (kanan) Bank Sinarmas
Tampak Depan
Kartu Kredit Visa Platinum (Kiri) dan Kartu Debit UnionPay Gold (kanan) Bank Sinarmas
Tampak Belakang

Yang cukup unik adalah meskipun kartu kreditnya berlogo Visa namun Bank Sinarmas selain mengeluarkan kartu debit yang berlogo Visa juga mengeluarkan kartu debit UnionPay (asal China) yang cukup bermanfaat khususnya jika sering travel ke China. Pada tampilannya pun kedua kartunya sama-sama menarik (meskipun tampaknya desain kartu debit UnionPay Goldnya lebih menarik) karena keduanya sama-sama diemboss namun kartu debitnya tidak punya nama pemegang kartu (meskipun mungkin dapat direquest nasabah). Pada bagian belakang juga sama-sama terdapat panel tanda tangan dan sebelah kanan kode keamanan kartu 3 digit serta 4 digit terakhir nomor kartu yang dicetakkan. Meskipun tidak menggunakan jaringan Visa yang lebih umum di Indonesia karena kartu debitnya berfungsi sebagai kartu ATM maka aksesibilitas ke logo jaringan ATM bank lainnya lebih luas selain ATM Bank Sinarmas seperti yang berlogo ATM Bersama, Alto, ATM BCA, Prima termasuk dapat melakukan pembayaran debit/switching off us seperti jaringan Debit BCA dan Prima Debit seperti di EDC BCA (mungkin karena masih jarang EDC merchant lokal selain di China yang menerima pembayaran UnionPay langsung) dan juga pembayaran EZ-Link (contactless?) asal Singapore yang katanya juga bisa dipakai untuk bepergian di China. Penarikan tunai/cash advance untuk kartu kredit Sinarmas mungkin hanya dapat dilakukan di ATM berlogo Visa dan Plus selain ATM Sinarmas sendiri.

4. Bank Central Asia (BCA)

Kartu Kredit Visa Platinum Edisi Batman (Kiri) dan Kartu Debit Mastercard Platinum Paspor BCA Edisi Prioritas (kanan)

Kartu Kredit Visa Platinum (Kiri) Edisi Batman dan Kartu Debit Mastercard Platinum Edisi Prioritas (kanan) BCA
Tampak Depan
Kartu Kredit Visa Platinum (Kiri) Edisi Batman dan Kartu Debit Mastercard Platinum Edisi Prioritas (kanan) BCA
Tampak Belakang

Kartu Debit Mastercard Paspor BCA merupakan Kartu Debit Terbaru BCA Berprinsipal Mastercard yang menggantikan kartu debit/ATM lamanya yang masih berlogo Flazz dan Maestro. Ciri khas kartu debit/ATM BCA dari dulu dibandingkan kartu debit/ATM Bank lokal lainnya yaitu baik kartu kredit maupun kartu debit BCA keduanya sama-sama mempunyai nomor kartu dan nama card holder yang selalu dicetak timbul (embossed). Juga karena kartu debitnya berfungsi juga sekaligus sebagai kartu ATM maka terdapat logo jaringan ATM BCA, Cirrus, Prima, dan Debit BCA di EDC BCA (on us). Terdapat logo "Warner Bros"dan afiliasinya karena kartu kredit Visa edisi Batman ini sebenarnya adalah co-branding kerjasama resmi antara BCA dan Warner Bros). Tampaknya pada kartu kredit Visa BCA ini tidak dijumpai adanya logo Plus yang sering terdapat di kartu kredit Visa. Penarikan tunai/cash advance untuk kartu kredit BCA mungkin hanya dapat dilakukan di ATM berlogo Visa selain ATM BCA sendiri.

Update: Ternyata untuk kartu Visa/Mastercard chip/EMV yang terbaru maka jaringan tambahan Plus/Cirrus (ATM Network and PIN) boleh saja logonya tidak dicetakkan.seperti dulu. Mungkin karena sudah dianggap standar dari Visa/Mastercard atau card network/prinsipalnya.


Lantas bagaimana caranya untuk membedakan kartu kredit dan kartu debit bukan dari fisiknya namun hanya dari sekedar nomornya saja seperti pada transaksi internet/CNP (kartu tidak hadir) dsb diatas? Seperti yang sudah dijelaskan diatas sebelumnya tiap kartu kredit dan kartu debit mempunyai komponen masing-masing 6 digit awal dari 16 digit (atau antara 13-19 digit) nomor kartunya (BIN/Bank Identification Number dan IIN/Issuer Identification Number) yang meskipun sisanya dapat bervariasi untuk nomor akun nasabah yang ditagihkan (tetap sesuai kaidah algoritma Luhn untuk aturan generate nomor kartu kredit) maka BIN/IIN 6 digit awal ini sudah dapat digunakan untuk mengenali jenis kartu  misalnya kartu Visa awalannya 4xxxxx, Mastercard 5xxxxx, American Express 3xxxxx dst, nama bank/negara/issuer country, serta jenis kartu ataupun levelnya (Kredit, Debit, Prepaid, Charge Card dsb). Hal ini juga dapat menjadi data bagi pertimbangan pihak merchant yang mungkin karena suatu alasan tertentu dapat saja menerima ataupun menolak kartu tertentu dsb.

Beberapa contoh situs yang dapat mengecek 6 digit BIN/IIN kartu kredit/debit/prepaid (jenis kartu, prinsipal, issuer, country dsb) secara online i.e:
https://www.bincodes.com/bin-checker/
https://binlists.com/
https://binlist.net/

Beberapa contoh situs untuk mengecek validitas 13-19 digit nomor kartu kredit/debit/prepaid (algoritma Luhn) dan generate contoh nomor kartu yang secara teknis valid namun tidak berfungsi untuk pembayaran (dummy/fake card numbers-education purpose only) secara online i.e:
https://www.bincodes.com/creditcard-checker/
https://www.tools4noobs.com/online_tools/credit_card_validate/
https://ccardgenerator.com/


Demikianlah sekilas mengenai perbedaan tampilan fisik kartu kredit dan kartu debit yang kadang dapat sering membingungkan bahkan termasuk untuk penulis sendiri hehehe. Tambahan penting lagi jika tampilan kartu anda khususnya yang debit/ATM belum mempunyai chip seperti diatas segeralah tanyakan dan mintakan pada bank anda jika sudah tersedia demi keamanan dan kenyamanan transaksi anda kedepannya (highly recommended!). Jika ada kesalahan atau kekurangan dalam penulisan maka penulis mohon maaf. Semoga dapat mencerahkan, salam :D



TAMBAHAN BEBERAPA INFO LAINNYA:

Beberapa Kartu Debit/ATM Indonesia Untuk Verifikasi PayPal dan Belanja Online (Update)
https://amirz123.wordpress.com/2017/01/06/beberapa-kartu-debitatm-indonesia-untuk-verifikasi-paypal-dan-belanja-online-update/

Daftar Kartu Kredit dan Kartu Debit Bank Lokal Indonesia Untuk Transaksi Online/E-Commerce (Confirmed)
https://amirz234.wordpress.com/2017/10/11/daftar-kartu-kredit-dan-kartu-debit-bank-lokal-indonesia-untuk-transaksi-onlinee-commerce-confirmed/

Beberapa Bank Di Indonesia Yang Bisa Mengeluarkan Secure Credit Card (SCC) Atau Kartu Kredit Dengan Jaminan
https://amirz234.wordpress.com/2017/04/06/beberapa-bank-di-indonesia-yang-bisa-mengeluarkan-secure-credit-card-scc-atau-kartu-kredit-dengan-jaminan/



CARA MENDAPATKAN VIRTUAL US PREPAID GIFT CARD (US BIN) UNTUK INDONESIA SERTA INTERNATIONAL CUSTOMERS


https://www.vanillagift.com/
https://www.vanillagift.com/
Contoh Kartu Visa Prepaid/Gift Vanilla US (Fisik)


Meskipun saat ini kita juga sudah dapat melakukan transaksi online internasional dengan kartu kredit dan sebagian kartu debit bank lokal Indonesia namun tetap saja ada beberapa online merchant/situs/layanan khususnya yang berbasis di US/Amerika Serikat yang regionnya hanya dapat menerima kartu kredit ataupun debit keluaran US yang karena selain alasan keamanan/mencegah fraud juga adanya geographical restriction ataupun perjanjian tertentu yang mungkin membatasi content/product tertentu keluar dari US. Untuk sekedar pengiriman barang fisik dari US ke Indonesia dapat saja kita menggunakan jasa pihak ketiga seperti teman di US ataupun jasa pembelian freight forwarder dsb namun untuk yang bersifat layanan konten digital/private seperti Itunes (US Store), Hulu Plus, PSN (US Store), dsb kadang cukup merepotkan. Btw mungkin sama hal alasannya dengan online merchant/shop disini atau negara lainnya yang juga kebanyakan hanya menerima order serta pembayaran lokal termasuk kartu kredit/debit lokal dsb.

Sebagai contoh Itunes juga sudah mempunyai Store di Indonesia dan sudah bisa dibayar dengan kartu kredit/debit lokal serta Indonesian Gift Card namun mungkin saja ada beberapa item dan layanan Itunes yang hanya tersedia di US Store. Memang anda dapat juga menggunakan alternatif kode hadiah/gift card yang juga dapat dipakai secara internasional/cross border seperti di Itunes Gift Card khusus US Store dsb namun terkadang beberapa layanan tetap membutuhkan informasi kartu kredit/debit keluaran US diawal meskipun hanya trial dimana jika menggunakan kartu kredit/debit non US seperti di Indonesia kemungkinan besar akan ditolak.

Sekedar informasi bahwa jika anda sudah mempunyai layanan penyedia kartu virtual prepaid diluar US meskipun kartunya dalam currency US Dollar/USD seperti VCC Entropay maka mungkin hasilnya akan sama saja ditolak seperti kartu kredit/debit lokal Indonesia karena meskipun currency dalam USD namun BIN/IIN Check i.e http://www.binnb.com/number/406742.php nomor kartu VCC Entropay tetap dikenali sebagai kartu yang dikeluarkan oleh institusi keuangan diluar US (Bank of Valetta, Malta) kecuali mungkin Entropay USD untuk US Citizen dengan BIN lama http://www.binnb.com/number/459061.php. Bahkan jika anda memakai valid US address dan US country sekalipun. Termasuk BIN kartu Payoneer i.e http://www.binnb.com/number/530072.php dsb. Selain itu VCC Entropay belum mempunyai fitur AVS/partial AVS (minimal kesesuaian ZIP code/US postal code/kode pos US) yang umum dimiliki oleh kartu keluaran issuer di US.

Jika anda mempunyai kenalan/keluarga/kerabat di US mungkin anda dapat meminjam kartu kredit/debit mereka ataupun bisa juga menitip dibelikan kartu prepaid/instant gift card Visa/Mastercard/Amex seperti Vanilla card dsb yang memang umum banyak dijual disana (untuk transaksi online/MOTO tidak perlu dikirim fisiknya, hanya data kartu saja seperti nomor kartu dan alamat valid/ZIP code yang dapat diregistrasi). Namun tentu saja tidak semuanya orang demikian. Anda juga dapat mencari merchant yang menjual VCC US yang AVS secara online meskipun mungkin harus selektif karena sekarang tampaknya kebanyakan yang dijual adalah VCC dari Inggris/Eropa meskipun untuk verifikasi PayPal US account dsb karena regulasi perbankan US yang lebih ketat untuk penggunaan internasional (KYC-US residents only). Mudah-mudahan suatu saat prepaid gift card Visa/Mastercard/Amex ini dapat dijual juga di Indonesia khususnya dalam currency IDR/Rupiah karena pasti bermanfaat khususnya buat orang atau pelajar dsb yang tidak selalu mempunyai kartu kredit/debit.

Atau jika anda mempunyai rekan atau rekening di Bank asing atau asal US di Indonesia (i.e.  Citibank, BofA, dsb) dan memenuhi persyaratan ataupun lewat jasa tertentu dsb dapat saja anda membuka lagi rekening di US dari Indonesia tanpa harus kesana (yang biasanya harus kesana dulu) dan mendapatkan kartu debitnya (Visa/Mastercard) yang akan dikirim kemudian ke Indonesia. Untuk selanjutnya bisa coba digoogle, namun untuk zaman sekarang persyaratannya tampaknya makin cukup susah untuk masyarakat umum di Indonesia/non US citizen untuk membuat rekening bank US diluar US kecuali benar kesana.


Berikut ini adalah beberapa penyedia kartu virtual yang berasal dari nomor kartu prepaid/gift card asal US sampai saat ini (Oktober 2017) yang sudah diverifikasi (verified sellers/resellers) dan masih dapat dibeli bebas kartunya oleh international customers (instant/email delivery) termasuk Indonesia berupa kartu virtual prepaid/gift card Visa, Mastercard, dan American Express, baik yang reloadable maupun tidak. Free activation fees/pre-activated with full balance as listed.

Note: Tidak seperti produk VCC biasa hasil generate (termasuk VCC AVS US BIN untuk PayPal US dsb yang banyak dijual i.e. Netspend VCN) yang kebanyakan temporer maka nomor kartu "virtual" (egift card) yang berasal dari physical US prepaid/gift card (i.e. Vanilla card) dan sebagian produk bank US dapat diregistrasi address/ZIP code dan validity/expiry date juga bisa lebih lama (bisa sampai 5 tahun atau lebih) dan kartu juga tidak cepat hangus. Untuk prepaid yang non gift card mungkin bahkan bisa reloadable/ditop-up (i.e. US Unlocked, memerlukan verifikasi dan registrasi ID). Untuk alternatif yang lain silahkan dapat coba di Google namun rata-rata hanya menjual/tersedia untuk warga US, ataupun penjualnya kurang meyakinkan, ribet transaksinya, dsb: Untuk alternatif yang lain silahkan dapat coba di Google namun rata-rata hanya menjual/tersedia untuk warga US, ataupun penjualnya kurang meyakinkan, ribet transaksinya, dsb:


1. Visa/Mastercard, reloadable and non reloadable virtual prepaid cards
Verifikasi ID lanjutan untuk reloadable card/bisa diisi ulang mungkin diperlukan, untuk non reloadbale card tidak diperlukan verifikasi namun cara pembelian/reload kurang instan (PayPal tidak tersedia sebagai opsi pembayaran namun hanya dengan WU, Webmoney, dan wire transfer) fees cukup tinggi, billing address dibatasi oleh penyedia namun fitur sudah full AVS. Bisa diisi ulang maksimal s.d $ 3500 USD/hari. The best so far. Selengkapnya:

(Full AVS/reloadable and non reloadable virtual prepaid cards)


2. Visa/Mastercard/American Express, pre-activated, non reloadable, virtual "instant" prepaid/gift cards only)
Verifikasi dari penjual mungkin diperlukan untuk pembelian gift card pertama kali (untuk menghindari jika menggunakan PayPal sebaiknya dalam bertransaksi gunakan PayPal yang sudah verified dan confirmed address). Cara pembelian gift card cukup instant (bisa dengan kartu kredit/debit/PayPal). Tidak bisa diisi ulang. Selengkapnya:

(Partial AVS/ZIP code match, pre-activated, $ 25, 50, 100 USD card balance)
Menerima pembayaran PayPal dari international customers termasuk Indonesia

Menerima pembayaran PayPal dari international customers termasuk Indonesia

- All (Unblock USA Only Content)

- (Non AVS/any US address, pre-activated, $ 25 USD card balance)

- (Full AVS/must be registered, pre-activated, $ 25, 50, 100 USD card balance)

- (Full AVS/must be registered, pre-activated, $ 25, 50, 100 USD card balance

(Full AVS/must be registered, pre-activated, $ 10-500 USD card balance)
Hanya menerima pembayaran dengan Webmoney, Perfect Money, dan Bitcoin

(Full AVS/must be registered, pre-activated, $ 25, 50, 100, 500 USD card balance)
Menerima pembayaran PayPal dari international customers termasuk Indonesia

Cari "US/USA virtual/VCC/AVS prepaid card" nominal jenis kartu serta metode pembayaran dapat bervariasi dari kecil ($ 1 USD) sampai lebih besar

Untuk customer di Indonesia/ASEAN juga bisa membayar dengan transfer bank dsb selain PayPal dan kartu kredit/debit. Kode kartu dapat langsung diakses di akun pembeli dengan menghubungi CS lewat live chat sehabis transaksi

- (US virtual Vanilla Visa prepaid gift card, pre-activated, non reloadable/partial AVS/any ZIP code can be registered. $ 25, 50, 100 USD card balance)

- (US virtual Vanilla prepaid gift Mastercard, pre-activated, non reloadable/partial AVS/any ZIP code can be registered. $ 25, 50, 100 USD card balance)

More info/register virtual prepaid Visa/Mastercard from Sea Gamer Mall: https://www.vanillagift.com/

- (US virtual American Express/Amex prepaid gift card, pre-activated, non reloadable/full AVS (?)/address registration by phone only (?). $ 25, 50, 100 USD card balance)

More info/check virtual prepaid Amex card balance from Sea Gamer Mall: www.americanexpress.com/mygiftcard


Beberapa Perbedaan US Gift Card dan US Prepaid Card (Visa, Mastercard, Amex):
-Gift card bisa anonim/instantly issued, bisa dibeli digunakan siapa saja sedangkan prepaid card mungkin saja perlu verifikasi ID
-Gift card umumnya non-reloadable/tidak bisa ditop-up sedangkan prepaid card mungkin ada yang jenisnya reloadable/bisa ditop-up juga
-Gift card umumnya hanya bisa dipakai terbatas untuk transaksi online atau instore dengan sesama US merchant (domestik US) sedangkan prepaid card mungkin ada yang bisa juga transaksi international/diluar US
 
Note:
Untuk aktivasi/registrasi serta cek transaksi kartu serta pemakaian kartu dalam transaksi dengan merchant selanjutnya juga sangat dianjurkan selalu memakai VPN dengan IP address US yang sesuai untuk mencegah resiko gagal/blokir oleh system akibat ketidaksesuaian seperti lokasi negara asal IP dengan negara dan alamat asal kartu dsb. Biasanya kartu virtual yang dibeli online diatas sudah pre-activated serta small activation fee sudah ditanggung oleh penjual. Selalu gunakan valid US address atau US ZIP code dan US country sebagai billing address saat registrasi awal dan transaksi kartu. ZIP code bisa didapatkan disini sedangkan alamat valid US manapun (full AVS) sangat mudah dicari di Google atau coba digenerate sendiri disini dsb. Beberapa layanan US yang berlangganan ataupun ditagihkan kedepan dsb mungkin saja hanya menerima kartu kredit US bukan prepaid/gift card ataupun debit sebagai jaminan pembayaran mereka.

Hal-Hal Penting Yang Perlu Diperhatikan:
- Kartu prepaid/gift ini adalah kartu virtual yang hanya bisa dipakai transaksi online ataupun MOTO bukan instore/POS EDC ataupun ATM. Meskipun diambil nomornya dari kartu fisik asli namun tidak mendapatkan wujud asli kartu (kecuali jika anda dapat dikirim kartu fisiknya oleh penjualnya)
- Sesuai dengan regulasi issuer di negara US maka kartu prepaid/gift yang sifatnya anonymous/tanpa verifikasi identitas/bisa diperjual-belikan bebas maka biasanya hanya dapat dibelanjakan di area negara US (instore & online). These gift/prepaid non-reloadable cards might work with US websites/stores/merchants only, no international transaction/outside US allowed. Jadi mungkin tidak bisa digunakan untuk transaksi internasional/diluar US meskipun hanya online (termasuk online shop lokal di Indonesia). Meskipun ada wujud fisik juga tidak bisa diuangkan di ATM tidak seperti kartu ATM/debit/kredit/prepaid reguler yang tidak anonymous/melalui verifikasi ID (i.e. Payoneer dsb)
- Prepaid/gift card dapat berupa reloadable (dapat diisi ulang, mungkin memerlukan verifikasi ID dsb) maupun non reloadable (tidak dapat diisi ulang, bisa anonymous), jadi pilih dan sesuaikan balance jenis kartu dan kebutuhan. Jika hanya sebagai syarat verifikasi awal saja dan selanjutnya dapat digantikan dengan kartu hadiah redeem lain (i.e. US Itunes Store atau Hulu Plus) mungkin pilih saja yang balancenya kecil
- Pembayaran dengan prepaid/gift card mungkin bisa sebagai syarat trial subscription awal namun untuk final charge mungkin dapat ditolak tidak seperti kartu kredit bank US
- Kebanyakan prepaid/gift card mungkin tidak mendukung full AVS melainkan hanya verifikasi ZIP code jika diregister sehingga beberapa online merchant yang agak "restrict" full AVS (street number+ZIP code) mungkin saja tidak selalu menerima prepaid/gift card dalam transaksinya, termasuk mungkin beberapa merchant yang menggunakan otorisasi pra-pembelian/hold dana terlebih dahulu senilai pembayaran atau bisa lebih besar sedikit dari balance aktif di kartu
- Meskipun biasanya pre-activated namun untuk beberapa online merchant yang melakukan pengujian AVS/ZIP code maka kartu sebaiknya diregistrasi/registrasi ulang dulu di website yang sudah diberikan dengan valid US address/ZIP code untuk menghindari penolakan transaksi pada verifikasi billing address/ZIP code
- Khusus untuk American Express/Amex Prepaid/Gift Card tampaknya saat ini registrasi address/ZIP code hanya dapat dilakukan via phone (US) tidak bisa hanya via website tidak seperti Visa/Mastercard diatas kecuali hanya untuk mengecek balance di website, jadi untuk beberapa hal mungkin hal mungkin agak ribet untuk international customers khususnya jika memakai Amex dibandingkan Visa/Mastercard. Apalagi penerimaannya Amex oleh merchant juga tidak seluas Visa/Mastercard termasuk secara online
- Sangat dianjurkan/recommended pada saat registrasi dan transaksi dengan kartu selalu gunakan VPN atau US IP address sesuai dengan ZIP code/billing address pada kartu yang sudah diregistrasi, termasuk  diutamakan VPN/IP address yang tidak black list (fraud suspected) dimana validasi IP bisa juga dicek disini : http://whatismyipaddress.com/ dan http://www.ip-score.com/ (atau silahkan digoogle), termasuk mungkin beberapa settingan tertentu di komputer/device seperti negara, zona waktu/jam, bahasa dsb (meskipun optional)
- Beberapa online merchant mungkin memerlukan verifikasi manual termasuk ID dan metode pembayaran termasuk wujud kartu dsb, dimana dengan kartu virtual ini kadang cukup susah jika diperlukan bukti kepemilikannya secara fisik
- Berbeda dengan kartu prepaid fisik baru yang datanya serta fisiknya tersegel rapat maka kartu virtual ini sudah pasti unboxed oleh penjualnya dulu termasuk data-datanya (agar bisa ditulis/scan nomornya saja untuk dijual online), jadi cukup beresiko kecuali jika kredibilitas penjual sudah terpercaya untuk menjaga dan tidak menyalahgunakan data kartu yang sudah dijual kemudian, bisa dilihat review dan rating website dsb
- Perlindungan terhadap fraud dan pencurian ataupun kehilangan data dsb pada kartu prepaid/gift mungkin tidak seperti pada kartu kredit dan kartu debit bank khususnya bank lokal, apalagi anda adalah non US citizen dan tangan kedua setelah penjual, jadi lebih beresiko karena tidak memiliki wujud fisik ataupun bukti kepemilikan kartu karena ini adalah kartu virtual jika suatu saat ada masalah yang memerlukan penggantian kartu/dana diluar jaminan penjual dsb termasuk ketika kartu sudah expired/kadaluarsa namun masih ada balance didalamnya
- Jaga selalu kerahasiaan data kartu anda karena hanya dengan nomor kartu khususnya CVV 3 angka maka siapa saja dapat menyalahgunakan untuk transaksi online. Selalu gunakan hanya di situs terpercaya dengan standar PCI DSS misalnya dengan tanda web address hijau "https" (secure) dsb
- Jika oleh penjual kartu virtual tidak disediakan website resmi registrasi akun (input nomor kartu) dan check balance seperti diatas maka dapat juga untuk mengecek kembali issuer dan negara asal kartu (termasuk jenis/level kartu dsb) agar pasti US bisa dengan BIN/IIN checker yaitu memasukkan 6 digit pertama kartu: https://www.bincodes.com/ dimana dari situ bisa dicari website resmi cara registrasi dari issuer kartu. Sekedar tambahan info saja jika diperlukan validasi 16 digit nomor kartu utuh (algoritma Luhn) bisa disini: https://www.bincodes.com/creditcard-checker/ (atau silahkan digoogle). Untuk mengecek kartu valid/bisa bertransaksi online bisa saja dilakukan pengecekan dulu dibeberapa US merchant (use US address/region/account only) yang memberlakukan otorisasi/pra-otorisasi awal $1 US untuk pengecekan awal data kartu i.e. US Google Payments dan US ItunesStore dsb (bukan charge/akan dikembalikan) ataupun langsung dipakai saja transaksi sesuai yang anda mau dsb


Contoh Registrasi dan Check Balance/Transaksi Kartu Prepaid/Gift Secara Online

1. Login ke website issuer (i.e. Vanilla Gift Card: https://www.vanillagift.com/) dan masukkan 16 digit nomor kartu, tanggal berlaku, dan kode CVV jika diminta (Note: using US VPN/IP address is recommended):




2. Check balance/transaksi kartu:




3. Registrasi alamat/ZIP code jika belum ada untuk transaksi online (data US ZIP/billing address) dsb:










 
Selain daftar diatas yang sudah verified sellers anda mungkin juga dapat mendapatkan US VCC dari tempat lain seperti situs Ebay, FJB Kaskus, ataupun jasa VCC lokal/internasional dsb, bisa juga digoogle untuk kemungkinan opsi lain namun saat ini mungkin saja dengan harga lebih mahal ataupun resiko/hasil yang didapatkan tidak sesuai yang ditawarkan/diharapkan, kemungkinan scam dsb.

Juga harap diingat bahwa meskipun biaya/fee aktivasi biasanya sudah ditanggung namun penyedia/penjual/reseller mungkin juga mengambil margin keuntungan ataupun fee yang cukup tinggi plus adanya konversi dan sebagainya. Jadi jika anda tidak benar-benar dalam keadaan khusus yang benar-benar membutuhkan seperti diatas dan masih bisa menggunakan alternatif lain seperti store credit gift card (i.e. Itunes gift card etc) jika ada dsb ataupun memilih layanan region lokal/Indonesia yang sudah didukung kartu kredit/debit/local gift card yang mungkin lebih ekonomis maka sebaiknya dapat dipertimbangkan lagi. Terkadang beberapa layanan juga hanya membutuhkan data kartu kredit/debit untuk syarat otorisasi kecil di awal namun pembayaran selanjutnya tetap dapat dilanjutkan dengan saldo akun/store credit gift card jika ada dst.

Sebaiknya dihindari penggunaan kartu prepaid/virtual asal US ini untuk memverifikasi akun PayPal khususnya dengan alamat negara Indonesia karena beresiko. Jangankan di Indonesia penggunaan kartu prepaid/gift card di US saja juga kurang didukung PayPal dibandingkan kartu kredit/debit, terlebih lagi PayPal kurang menyukai pemakaian kartu prepaid/virtual apapun tanpa bukti fisik dsb jika disimpan di akun.

Semoga dapat menjadi informasi tambahan yang mungkin suatu saat bisa saja diperlukan. Jika ada kekurangan ataupun kesalahan dalam menulis maka penulis memohon maaf. Salam :D



TAMBAHAN BEBERAPA INFO LAINNYA:

Beberapa Kartu Debit/ATM Indonesia Untuk Verifikasi PayPal dan Belanja Online (Update)
https://amirz123.wordpress.com/2017/01/06/beberapa-kartu-debitatm-indonesia-untuk-verifikasi-paypal-dan-belanja-online-update/

Daftar Kartu Kredit dan Kartu Debit Bank Lokal Indonesia Untuk Transaksi Online/E-Commerce (Confirmed)
https://amirz234.wordpress.com/2017/10/11/daftar-kartu-kredit-dan-kartu-debit-bank-lokal-indonesia-untuk-transaksi-onlinee-commerce-confirmed/

Beberapa Bank Di Indonesia Yang Bisa Mengeluarkan Secure Credit Card (SCC) Atau Kartu Kredit Dengan Jaminan
https://amirz234.wordpress.com/2017/04/06/beberapa-bank-di-indonesia-yang-bisa-mengeluarkan-secure-credit-card-scc-atau-kartu-kredit-dengan-jaminan/


Beberapa Tips Menghindari Kegagalan Transaksi Online Dengan Kartu Kredit/Debit
https://amirz123.wordpress.com/2017/01/11/beberapa-tips-menghindari-kegagalan-transaksi-online-dengan-kartu-kreditdebit/

Beberapa Penyedia Layanan Untuk Membuat Kartu Pembayaran Virtual/VCC/VCN Sendiri Di Indonesia
https://amirz234.wordpress.com/2017/11/04/beberapa-penyedia-layanan-untuk-membuat-kartu-pembayaran-virtualvccvcn-sendiri-di-indonesia/

Sabtu, 07 Oktober 2017

Daftar Kartu Kredit dan Kartu Debit Bank Lokal Indonesia Untuk Transaksi Online/E-Commerce (Confirmed)



Contoh Kartu Kredit dan Kartu Debit/ATM (Foto Pribadi)
Contoh Kartu Kredit dan Kartu Debit/ATM


Penggunaan APMK (Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu) antara lain seperti Kartu Kredit dan Kartu Debit khususnya yang berlogo/prinsipal Visa/Mastercard kini juga sudah mulai umum merambah didunia Transaksi Online/E-Commerce sebagai cara pembayaran alternatif yang praktis selain pembayaran konvensional lainnya seperti COD/tunai, transfer bank/ATM, virtual account dsb. Terlebih lagi dengan kartu kredit seperti kemungkinan membeli dengan cicilan sesuai limit, promo cashback reward point dsb. Belum lagi jangkauan kartu kredit dan kartu debit yang universal sehingga lebih mudah untuk bertransaksi tidak hanya lokal tapi juga internasional seperti PayPal dsb.

Baik Kartu Kredit maupun Kartu Debit/ATM serta juga Kartu Prepaid jika ada khususnya yang berlogo Visa/Mastercard adalah kartu transaksi paling populer dan luas/universal penerimaan/penggunaannya secara offline dan online diseluruh dunia termasuk di Indonesia dsb.

Logo Prinsipal VISA dan MasterCard
Logo Prinsipal VISA dan MasterCard

Namun di Indonesia khususnya pada kartu debit hanya segelintir bank penerbit kartu debit yang kebijakannya sudah mengizinkan transaksi online/e-commerce (CNP/MOTO/Internet) lokal dan internasional pada kartu debit tabungan yang sudah berlogo Visa dan Mastercard dengan berbagai pertimbangannya (policy and risk analysis/management) khususnya keamanan dsb, berkebalikan dengan kartu kreditnya yang rata-rata sebagian besar sudah mendukung. 

Tentu semuanya akan kembali ke kebijakan dan pertimbangan (policy and risk analysis/management) bank penerbit kartu kredit dan kartu debit (issuer) masing-masing untuk mengizinkan atau tidak untuk transaksi online, dan bisa berbeda atau berubah kapan saja. Harap memastikan kembali semua fitur dan kebijakan tersebut kepada bank penerbit kartu kredit dan kartu debit masing-masing.

Note: Penggunaan kartu debit Visa/Mastercard yang support untuk transaksi online/e-commerce akan diproses melalui jaringan pemrosesan kartu kredit Visa/Mastercard langsung (non PIN) dan bukan sebagai debit Visa/Mastercard (PIN). Analoginya transaksi di terminal EDC maka pilihan kartu debit tersebut akan diproses sebagai kredit (tanda tangan/signature, PIN opsional) bukan sebagai debit atau interbank/ATM network lainnya (wajib PIN/switching).

Berikut dibawah ini adalah daftar beberapa macam kartu kredit dan kartu debit beserta jenis prinsipal dan bank penerbitnya yang sudah dikonfirmasi bisa digunakan untuk transaksi online/internet/e-commerce di situs lokal dan internasional, baik yang sudah menggunakan 3dsecure (Verified by Visa/Mastercard Secure Code) seperti pada Tokopedia, Bukalapak, Bhinneka, Elevenia, Skrill dsb maupun yang tidak seperti PayPal, Ebay, Amazon, Lazada, Google Playstore, Itunes Store, Steam, PSN Store dsb:


1. Kartu Kredit Visa/Mastercard/JCB/American Express Credit/Charge Card (termasuk berbagai jenis nama varian kartu berdasarkan level limit transaksi dan fungsi/fitur dsb seperti Silver/Classic/Standard, Gold, Platinum, Signature/World Elite, Business, Corporate, Priority Banking, Travel, Airline Miles, Cashback, Reward, Shopping, Syariah/Hasanah, Co-branded card dsb jika ada dan cara mendapatkan kartu kredit seperti melalui i.e. jalur prosedur reguler (verifikasi data dan analyst) maupun dengan jaminan lock tabungan/deposito (SCC/Secured Credit Card) ataupun dengan jalur priority banking dsb (instant approval/by invitation/offer) jika ada dst. Juga berlaku untuk kartu kredit utama dan tambahan). Mungkin dapat menjadi bahan referensi juga bagi anda yang ingin mengajukan aplikasi kartu kredit khususnya untuk tujuan penggunaan transaksi online/PayPal dsb selain pertimbangan tawaran promo benefit lainnya dari pihak bank penerbit kartu kredit dsb:

- Kartu Kredit Visa, Mastercard, dan American Express BCA (Everyday/BCA card is excluded)
- Kartu Kredit Visa dan Mastercard Bank Mandiri
- Kartu Kredit Visa dan Mastercard BRI
- Kartu Kredit Visa dan Mastercard Bank CIMB Niaga
- Kartu Kredit Mastercard Bank CIMB Niaga Syariah
- Kartu Kredit Visa dan Mastercard Bank Permata
- Kartu Kredit Visa dan Mastercard Bank HSBC
- Kartu Kredit Visa dan Mastercard Bank Standard Chartered
- Kartu Kredit Visa dan Mastercard Bank UOB
- Kartu Kredit Visa dan Mastercard Bank Bukopin
- Kartu Kredit Visa, Mastercard, dan American Express Bank Danamon
- Kartu Kredit Visa dan Mastercard Bank ANZ
- Kartu Kredit Visa dan Mastercard Bank Mega
- Kartu Kredit Visa dan Mastercard Bank OCBC NISP
- Kartu Kredit Visa dan Mastercard Maybank
- Kartu Kredit Visa dan Mastercard Bank MNC
- Kartu Kredit Visa, Mastercard, JCB, dan American Express BNI
- Kartu Kredit Mastercard BNI Syariah (Hasanah card)
- Kartu Kredit Visa Bank Sinarmas
- Kartu Kredit Visa BTN
- Kartu Kredit Visa AEON (credit company/non bank issuer)
- Kartu Kredit Visa Citibank
 
- Kartu Kredit Visa Bank Panin
- Kartu Kredit Visa Bank DBS


Note: Jika ada bank/kartu kredit lain yang tidak/belum ada dilist maka bukan berarti tidak bisa dipakai untuk transaksi online, hanya saja belum dapat dikonfirmasi/update datanya oleh penulis dan rekan saat artikel ini dibuat. Urutan dalam list juga tidak menunjukan tingkat prestise/bonafiditas/benefit bank penerbit beserta kartunya dsb. Semua kartu kredit diatas termasuk JCB dan American Express dapat digunakan untuk transaksi online, baik yang 3dsecure maupun non 3dsecure baik lokal maupun internasional termasuk verifikasi PayPal dsb selama merchant mencantumkan logo/menerima kartu Visa, Mastercard, JCB, dan American Express/Amex. Rata-rata kartu kredit personal berlogo Visa/Mastercard/American Express yang dikeluarkan di Indonesia begitu sudah diaktifkan dapat langsung digunakan untuk transaksi internasional termasuk online.

Beberapa jenis kartu kredit/debit korporat/bisnis (commercial/non personal card) tertentu mungkin dapat diblokir untuk beberapa transaksi dengan jenis merchant tertentu (MCC/Merchant Category Code) termasuk online/diluar urusan perusahaan/kebutuhan business/travel dsb atau tidak berhubungan dengan bisnis perusahaan termasuk belanja online E-Commerce dsb i.e belanja di Shopee, beli game di Steam dsb. Meskipun hal ini juga tergantung kebijakan perusahaan/bank masing-masing sesuai kesepakatan yang ada, karena ada juga kartu komersial yang boleh dipakai pribadi oleh karyawan pemegang kartu dengan syarat transaksi yang sifatnya pribadi harus diganti/dibayarkan).

Sedangkan online merchant/payment gateway khususnya yang beroperasi di situs olshop/marketplace tertentu biasanya juga ikut memblokir/tidak menerima BIN kartu kredit/debit korporat/bisnis diatas karena high risk/lebih beresiko untuk dispute/chargeback jika ternyata kebijakan perusahaan/bank tidak mengizinkan transaksi non bisnis/keperluan pribadi dilakukan oleh karyawan pemegang kartu (authorized card holder) tersebut.



2. Kartu Debit/ATM Berlogo Credit Card Network/Principal (i.e Visa/Mastercard) Dengan Fitur "Debit Online" (termasuk berbagai jenis nama varian kartu berdasarkan level limit transaksi dan fungsi/fitur dsb seperti Silver/Classic/Standard, Gold, Platinum, Business, Corporate, Priority Banking, Co-branded card dsb, termasuk mungkin varian sub brand untuk kartu debit Visa/Mastercard seperti Visa Electron dan Mastercard Electronic jika ada (non embossed cards/real time authorization only), termasuk juga pemakaian nomor kartu, expiry date, dan CVV langsung dari wujud kartu debit fisiknya seperti halnya kartu kredit biasa untuk transaksi online atau sekedar menawarkan fitur generate kartu transaksi debit virtual dari saldo tabungan dengan cara SMS/Internet banking yang sebenarnya terpisah dari fitur kartu debit fisiknya sendiri). Disini juga dianggap termasuk kartu prepaid debit dan produk "instant" SCC komplementer tabungan yang limit belanjanya dapat ditop-up/reload (prepaid balance) diatas limit minimal prasyarat dengan transfer dana nasabah/tabungan sendiri:

- Kartu Debit Visa Mandiri
- Kartu Debit Visa BTN
- Kartu Debit Visa BTN Syariah
- Kartu Debit Visa Bank Permata
- Kartu Debit Visa Bank Permata Syariah
- Kartu Debit Visa Jenius BTPN
- Kartu Debit Visa Bank Mega
- Kartu Debit Visa Bank DBS (tabungan reguler dan Digibank)
- Kartu Debit Visa Bank ANZ (obsolete-diganti Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS)
- Kartu Debit Mastercard Bank CIMB Niaga (kartu fisik dengan 3dsecure dan virtual/VCN CIMB Clicks)
- Kartu Debit Mastercard Bank CIMB Niaga Syariah (kartu fisik dengan 3dsecure dan virtual/VCN CIMB Clicks)
- Kartu Debit Mastercard BNI (hanya virtual/VCN)
- Kartu Debit Mastercard BNI Syariah (hanya virtual/VCN)
- Kartu Debit Mastercard BRI
- Kartu Kredit Secure (Prepaid SCC) Visa Bank Sinarmas
- Kartu Debit Mastercard Citibank


Note: Kartu debit/ATM keluaran bank lokal lainnya selain diatas saat ini mungkin tidak/belum diizinkan untuk bertransaksi online sama sekali meskipun sudah berlogo Visa/Mastercard oleh banknya dan hanya dapat digunakan untuk transaksi Instore/POS/EDC selain penarikan uang di ATM, antara lain seperti kartu debit/ATM Bank Bukopin, Danamon, OCBC NISP, Muamalat, HSBC, dsb termasuk yang tidak berlogo Visa/Mastercard seperti kartu debit/ATM Paspor BCA dsb. Update: Baru-baru ini (pertengahan November 2017) BCA kini juga sudah mengeluarkan Kartu Debit Mastercard Paspor BCA baru yang juga sudah berchip menggantikan debit Paspor BCA yang lama. Meskipun saat tulisan ini dibuat kartu debit Mastercard BCA belum dapat digunakan untuk transaksi online via internet/CNP namun berdasarkan informasi terakhir dari BCA maka kartu debit Mastercard BCA akan tetap dapat melakukan transaksi online mungkin sekitar awal tahun 2018. Berbeda dengan kartu kreditnya kebanyakan kartu debit bank lokal di Indonesia lainnya saat tulisan ini dibuat masih belum bisa digunakan full untuk transaksi online.

Sedangkan khusus fitur beberapa kartu debit online termasuk prepaid debit berlogo Visa/Mastercard (termasuk prepaid SCC) yang mungkin bisa menggantikan penuh fungsi kartu kredit (kecuali pada transaksi tertentu yang wajib dengan kartu kredit i.e cicilan/installment dsb karena kartu debit wajib bayar penuh/full payment) dimana transaksi diproses sebagai kartu kredit Visa/Mastercard biasa dan tidak selalu diwajibkan menggunakan 3dsecure ataupun CVV2 seperti transaksi internasional pada PayPal, Amazon, Google Playstore, Itunes Store dsb. Kartu debit tersebut saat ini adalah:

- Kartu Debit Visa Bank Permata
- Kartu Debit Visa Bank Permata Syariah
- Kartu Debit Visa BTN
- Kartu Debit Visa BTN Syariah
- Kartu Debit Visa Jenius BTPN
- Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS
- Kartu Debit Visa Bank ANZ (obsolete-diganti Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS)
- Kartu Debit Mastercard Bank CIMB Niaga (VCN CIMB Clicks)
- Kartu Debit Mastercard Bank CIMB Niaga Syariah (VCN CIMB Clicks)
- Kartu Debit Mastercard BNI (VCN BNI)
- Kartu Debit Mastercard BNI Syariah (VCN BNI)
- Kartu Kredit Secure (Prepaid SCC) Visa Bank Sinarmas
- Kartu Debit Mastercard Citibank

*Update Januari 2018 untuk Kartu Debit Visa Bank ANZ: Sehubungan dengan akuisisi Bank ANZ oleh Bank DBS tahun 2017 lalu maka pada tahun 2018 ini sudah mulai akan dilakukan migrasi secara mayor dari nasabah produk tabungan/deposito/kredit/CC Bank ANZ ke Bank DBS/Digibank DBS. Bagi nasabah tabungan pemilik kartu debit Bank ANZ lama dianjurkan untuk segera mengganti kartu debit lamanya dengan kartu debit Bank DBS ataupun produk Digibank DBS untuk kelancaran fungsi dan keamanannya termasuk transaksi online dsb, atau hubungi CS Bank DBS 1500327 (24 Jam).
**Update untuk Kartu Debit Mastercard Citibank (chip): Ada informasi terbaru juga (sejak sekitar September/pertengahan akhir 2017) bahwa Kartu Debit Mastercard Citibank terbaru (chip) yang merupakan salah satu bank asing yang beroperasi/terdaftar resmi di Indonesia (untuk bank asing yang beroperasi/terdaftar resmi di Indonesia tidak bermasalah jika kartunya dapat dipakai di PayPal) selain sudah dapat dipakai transaksi online 3dsecure/MSC kini juga sudah bisa non 3dsecure seperti PayPal dsb (CNP/MOTO/Internet). Untuk nasabah pemegang ATM/Kartu Debit Visa Citibank yang lama (non chip) dapat menukarkan kartu debit lamanya di kantor cabang/branch Citibank terdekat dengan Kartu Debit Mastercard Citibank terbaru (chip) yang mempunyai BIN dan fitur baru yang dapat juga dipakai untuk bertransaksi online/e-commerce. Pembukaan rekening tabungan Rupiah Citibank disini saldo setoran awalnya juga masih lumayan besar minimal Rp 50.000.000,00 yang mana dibank lokal lain dana sebesar itu sudah bisa menjadi jaminan untuk langsung membuka kartu kredit instant. Untuk keterangan FAQ selanjutnya dapat dilihat DISINI atau menghubungi Citiphone Banking 69999 (24 jam).
***Update Februari 2018 untuk Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS: Berbeda dengan umumnya kartu kredit dan kartu debit "full online" bank lokal lainnya diatas maka untuk Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS saat ini mungkin tidak semua international online merchant non 3dsecure/VBV diapprove (security reason)/selektif kecuali beberapa merchant non 3dsecure/VBV yang sudah bekerjasama/teregistrasi di sistem Digibank Bank DBS.
Beberapa online merchant non 3dsecure yang sudah bekerjasama/diapprove transaksinya/teregistrasi masuk whitelist Digibank Bank DBS saat ini (confirmed by bank - transaksi online non 3dsecure/VBV 100% berhasil dengan Kartu Debit Visa Digibank Banks DBS) diantaranya:
- Google Play Store Region Indonesia (IDR/RP)
- Itunes Store Region Indonesia (IDR/RP)
- Facebook Ads (IDR/RP)
- PayPal (USD)
- Spotify Premium (IDR/RP)
Transaksi dengan online merchant non 3dsecure/VBV selain yang ada di daftar atas saat ini mungkin masih akan declined/masih diblokir, namun daftar tersebut masih bisa bertambah/berubah/universal kapan saja kedepannya seperti kartu kredit dan kartu debit "full online" lainnya sesuai policy Digibank Bank DBS. Untuk transaksi online dengan merchant yang sudah 3dsecure/VBV baik domestik maupun internasional maka Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS sudah support/rata-rata tidak ada yang diblokir pihak Digibank Bank DBS.
****Update Maret 2018 untuk Kartu Debit Mastercard BNI: Ada info terbaru bahwa sekitar akhir Maret 2018 ini Kartu Debit Mastercard BNI (fisik) mungkin juga sudah akan dapat melakukan transaksi e-commerce/online langsung dengan nomor kartu debit fisiknya seperti kartu kredit dan kartu debit online Visa/Mastercard bank lainnya. Jadi mungkin tidak/tidak perlu lagi buat request VCN/kartu virtual yang fiturnya terpisah/tidak langsung untuk transaksi online dst. Namun untuk kepastian implementasinya juga detail fitur dsb saat ini masih menunggu hasil konfirmasi/update selanjutnya dari pihak BNI. Sebagai tambahan info pengimplementasian/migrasi pergantian kartu debit ke chip (EMV/NSICCS) serta juga jenis kartu domestik tambahan berlogo GPN/NPG yang baru juga masih dalam proses/transisi untuk kebanyakan kartu debit BNI saat ini dan mungkin juga sebagian bank lainnya. Sumber: https://news.detik.com/advertorial-news-block/3897776/akhir-maret-kartu-debit-bni-bisa-dipakai-belanja-di-e-commerce, juga BNI press release: http://www.bni.co.id/id-id/beranda/berita/siaranpers/articleid/3805 atau hubungi BNI Call 1500046 (24 jam).
 
Sedangkan khusus penggunaan untuk PayPal maka selain kartu kredit hanya kartu debit fisik sajalah (non virtual) berlogo Visa/Mastercard keluaran bank lokal dan mempunyai statement yang diizinkan khususnya untuk verifikasi serta disimpan di akun PayPal. Penggunaan BIN dari nomor kartu virtual seperti VCC, Octopay (sekarang VCN CIMB Clicks), dan VCN BNI termasuk nomor kartu prepaid/debit keluaran institusi keuangan dari luar/non bank lokal seperti Payoneer, Xapo dsb meskipun secara teknis mungkin tetap bisa diterima dan dipakai namun sebenarnya sudah tidak lagi diizinkan pemakaiannya oleh kebijakan PayPal saat ini (akun akan beresiko terkena limit, kartu ditolak/dihapus dsb). Namun penggunaan kartu virtual serta kartu prepaid/debit keluaran issuer luar diatas untuk transaksi lewat PayPal tanpa menggunakan akun/express checkout mungkin masih dapat diizinkan/diterima.
Note: untuk bank asing yang beroperasi/terdaftar resmi secara lokal di Indonesia maka dapat saja diterima PayPal jika kartunya memang bisa dipakai online/PayPal.

Maka kartu debit fisik bank lokal (termasuk prepaid SCC) yang sudah recommended pemakaiannya untuk PayPal saat ini adalah hanya (mudah-mudahan akan terus bertambah kedepannya):

- Kartu Debit Visa Bank Permata
- Kartu Debit Visa Bank Permata Syariah
- Kartu Debit Visa BTN
- Kartu Debit Visa BTN Syariah
- Kartu Debit Visa Jenius BTPN
- Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS
- Kartu Debit Visa Bank ANZ (obsolete-diganti Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS)
- Kartu Kredit Secure (Prepaid SCC) Visa Bank Sinarmas
- Kartu Debit Mastercard Citibank

*Update Januari 2018 untuk Kartu Debit Visa Bank ANZ: Sehubungan dengan akuisisi Bank ANZ oleh Bank DBS tahun 2017 lalu maka pada tahun 2018 ini sudah mulai akan dilakukan migrasi secara mayor dari nasabah produk tabungan/deposito/kredit/CC Bank ANZ ke Bank DBS/Digibank DBS. Bagi nasabah tabungan pemilik kartu debit Bank ANZ lama dianjurkan untuk segera mengganti kartu debit lamanya dengan kartu debit Bank DBS ataupun produk Digibank DBS untuk kelancaran fungsi dan keamanannya termasuk transaksi online dsb, atau hubungi CS Bank DBS 1500327 (24 Jam).
**Update untuk Kartu Debit Mastercard Citibank (chip): Ada informasi terbaru juga (sejak sekitar September/pertengahan akhir 2017) bahwa Kartu Debit Mastercard Citibank terbaru (chip) yang merupakan salah satu bank asing yang beroperasi/terdaftar resmi di Indonesia (untuk bank asing yang beroperasi/terdaftar resmi di Indonesia tidak bermasalah jika kartunya dapat dipakai di PayPal) selain sudah dapat dipakai transaksi online 3dsecure/MSC kini juga sudah bisa non 3dsecure seperti PayPal dsb (CNP/MOTO/Internet). Untuk nasabah pemegang ATM/Kartu Debit Visa Citibank yang lama (non chip) dapat menukarkan kartu debit lamanya di kantor cabang/branch Citibank terdekat dengan Kartu Debit Mastercard Citibank terbaru (chip) yang mempunyai BIN dan fitur baru yang dapat juga dipakai untuk bertransaksi online/e-commerce. Pembukaan rekening tabungan Rupiah Citibank disini saldo setoran awalnya juga masih lumayan besar minimal Rp 50.000.000,00 yang mana dibank lokal lain dana sebesar itu sudah bisa menjadi jaminan untuk langsung membuka kartu kredit instant. Untuk keterangan FAQ selanjutnya dapat dilihat DISINI atau menghubungi Citiphone Banking 69999 (24 jam).
***Update Februari 2018 untuk Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS: Berbeda dengan umumnya kartu kredit dan kartu debit "full online" bank lokal lainnya diatas maka untuk Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS saat ini mungkin tidak semua international online merchant non 3dsecure/VBV diapprove (security reason)/selektif kecuali beberapa merchant non 3dsecure/VBV yang sudah bekerjasama/teregistrasi di sistem Digibank Bank DBS.
Beberapa online merchant non 3dsecure yang sudah bekerjasama/diapprove transaksinya/teregistrasi masuk whitelist Digibank Bank DBS saat ini (confirmed by bank - transaksi online non 3dsecure/VBV 100% berhasil dengan Kartu Debit Visa Digibank Banks DBS) diantaranya:
- Google Play Store Region Indonesia (IDR/RP)
- Itunes Store Region Indonesia (IDR/RP)
- Facebook Ads (IDR/RP)
- PayPal (USD)
- Spotify Premium (IDR/RP)
Transaksi dengan online merchant non 3dsecure/VBV selain yang ada di daftar atas saat ini mungkin masih akan declined/masih diblokir, namun daftar tersebut masih bisa bertambah/berubah/universal kapan saja kedepannya seperti kartu kredit dan kartu debit "full online" lainnya sesuai policy Digibank Bank DBS. Untuk transaksi online dengan merchant yang sudah 3dsecure/VBV baik domestik maupun internasional maka Kartu Debit Visa Digibank Bank DBS sudah support/rata-rata tidak ada yang diblokir pihak Digibank Bank DBS.

Demikianlah hasil terakhir ringkasan update November 2017 untuk daftar beberapa kartu kredit dan kartu debit bank lokal yang sudah bisa digunakan untuk transaksi online (masih bisa selalu bertambah/berubah kedepannya).

Harap diingat meskipun anda telah dapat juga menggunakan sebagian kartu debit bank lokal untuk transaksi online namun tetap lebih dianjurkan menggunakan kartu kredit jika anda sudah punya sebelumnya dikarenakan fitur perlindungan dari pihak bank untuk kartu kredit biasanya lebih baik daripada kartu debit/tabungan khususnya dispute terhadap resiko fraud/penipuan dsb terlebih transaksi online/tidak langsung akan tetap lebih beresiko daripada transaksi langsung seperti di Instore/POS/EDC. Juga kartu kredit biasanya lebih banyak menawarkan keuntungan promo, discount, cashback, point, fitur cicilan dsb daripada kartu debit. Gunakanlah keduanya secara cermat dan bijak. Periksalah juga setiap laporan transaksi secara berkala dan jika anda merasa ada masalah dsb segera laporkanlah kepihak bank.

Beberapa bank diatas seperti BNI dan CIMB Niaga juga menawarkan fitur kartu virtual prepaid debit dengan saldo terpisah dan umur terbatas untuk transaksi online yang juga dapat meminimalisir resiko khususnya di online merchant "high risk" i.e. belum punya nama ataupun memproses sendiri transaksi tanpa menggunakan jasa payment gateway eksternal/pihak ketiga seperti PayPal maupun fitur 3dsecure.

Jika ada kekurangan dan kesalahan dalam artikel ini maka penulis memohon maaf, semoga dapat membantu, salam :D


Beberapa Link Referensi Lainnya:

Daftar Kartu Debit Indonesia Untuk PayPal dan Belanja Online (Update)
http://amirz123.blogspot.co.id/2016/12/daftar-kartu-debit-indonesia-untuk.html

Beberapa Bank Di Indonesia Yang Bisa Mengeluarkan Secure Credit Card (SCC) Atau Kartu Kredit Dengan Jaminan
https://amirz234.wordpress.com/2017/04/06/beberapa-bank-di-indonesia-yang-bisa-mengeluarkan-secure-credit-card-scc-atau-kartu-kredit-dengan-jaminan/

Cara Verifikasi PayPal dengan Kartu Kredit dan Kartu Debit/ATM/Debit Card Bank Lokal Indonesia
https://amirz123.wordpress.com/2017/02/02/verifikasi-paypal-dengan-kartu-debitatmdebit-card-bank-lokal-indonesia/

Mengenal Nama-Nama Bagian Serta Perbedaan Tampilan Fisik/Visual Kartu Kredit dan Kartu Debit/ATM
http://amirz365.blogspot.co.id/2017/10/perbedaan-tampilan-fisikvisual-kartu.html


Beberapa Penyedia Layanan Untuk Membuat Kartu Pembayaran Virtual/VCC/VCN Sendiri Di Indonesia
https://amirz234.wordpress.com/2017/11/04/beberapa-penyedia-layanan-untuk-membuat-kartu-pembayaran-virtualvccvcn-sendiri-di-indonesia/



DISCLAIMER: Berhubung kebijakan masing-masing pihak institusi/bank penerbit kartu (issuer) yang dapat berbeda atau dapat berubah kapanpun juga maka mohon maklum jika mungkin tulisan diartikel ini tidak selalu akan berlaku, dan mungkin artikel ini juga Insyaallah akan selalu diupdate jika ada perubahan atau perkembangan kedepannya.